hduP bgai dI rUMah SIpuT...

Baik ga sih kita itu tidak berinterksi dgn masyarakat yg ada di sekeliling kita. Bgai mana masalahnya jika kita memiliki kesibukan sendiri yg lbh penting dmi masa dpn kita sendiri sehingga waktu kita untuk berinteraksi dgn masyarakat luar terbtas. Atau karna berbagai pihak yg membtasi kita untuk bergaul dg org lain dikarenakan takut akan adanya hal2 yg negatif yg dapat merusak diri kita?

Memang kita harus waspada terhadap itu. Tp bukankah manusia hdup pasti menemukan maslah?
Bkankah kita memang harus menghadapi masalah dgn kemampuan kita yg sudah d beri oleh Tuhan? Tp bukan berarti kita malah mencari-cari masalah yg ujung2nya menambah beban kita sdiri!
Mslah yg d hadapi saat ini adalah, bgai mana jikalau kita tdk bsa melihat apa isi dunia jika di kurung dalam sangkar?
Tidak bsa blajar dr berbgai pengalaman di luar sana. Apa yg harus di lakukan jika punya prasaan takut untuk membantah larangan org yg ktapun mash bergantung dgn mreka, untuk kluar mencri pengalaman,
Dan bila di setiap langkah di intip. Menelusuri jalan, kemana arah slalu di pantau, kemana kaki melangkah berasa berat karna ancaman.
Terkurung, dunia ramai berasa sepi, dunia luas berasa sempit.

Mendgr crita-crita org ada beribu kesenangan di tempat2 yg dpt di kunjungi di sekitar kita. Sygnya kaki tak dapat menginjak tpt itu, mata tak sempat melihatnya. Hruskah menambh dosa dgn kbohongan2 agar dpt merasakan ksnangan masa2 ini?
Ksngan bkn hnya d bri dr harta. "nih, ku bri kau fasilitas yg lengkap... Tgal menikmati saja"
Fasilitas?
Apa fasilitas dapat membahagiakan hdup sampai akhr zaman? (Bgung juga bgai mana ingin menyampaikan kata2ny...)

Tak guna mhal2 mntut ilmu jikalau keg. Yg d bri tdk bsa d laksnakan cma krna kterbtasan wktu untk mghrup udara luar. Ya mungkin ada wkt2 yg memang harus di jaga untk kaum hawa berkliaran lwt btas wktnya.
Tp bgai mana mengakalinya jika hal penting yg bnar2 lbh penting dr sgalanya menghabskan btas waktu itu?

Apakah stiap kali harus melayangkan berbgai macm bnda yg kalau ku blg ga berguna juga, hanya merusak apa yg sudah d brikan Tuhan.


Mungkin sbtas pelampiasan emosi saja.
Awalnya tlisannya tak membhas ttg ini. Tp sudahlah. Mungkin yg terdalm tak sbr meledak pada tulisan yg d tls skrg ini...
:-)